Pada zaman dahulu kala , ada sebuah bukit yang dulunya padang bunga menjadi tertutup salju akibat musim salju yang tidak kunjung usai. Bukit itu bernama Sleeping Sage. Cerita ini dimulai saat bukit tersebut belum dilanda musim salju dan masih bernama Migeilla.
Hokeh , sekarang waktunya bercerita..!
Di zaman itu hidup seorang putri yang sangat cantik bernama Haruno Sakura. Rambut pink-nya yang lembut serta kecantikan dan kebaikannya membuat disukai semua orang. Kemudian datanglah 3 orang Pangeran yang ingin menjadikan Sakura sebagai permaisurinya. Mereka adalah Naruto , Lee , serta Shikamaru.
Akan tetapi Sakura memberikan syarat kepada tiga orang Pangeran itu untuk membawa benda-benda pusaka yang ia pinta. Hal itu untuk menguji ketulusan perasaan mereka.
Pangeran Naruto diminta untuk membawa bunga yang bermahkotakan emas.
Pangeran Lee diminta membawa Permata Naga dari barat.
Pangeran Shikamaru diminta membawa Salju Abadi yang tidak akan pernah mencair.
Pangeran Naruto merasa benda yang diminta Sakura mustahil untuk didapatkan maka ia pun membawa benda lain yang serupa. Sedangkan Pangeran Shikamaru menyerah untuk mencari benda itu dan hanya berkata "merepotkan..!". Dan Pangeran Lee gugur saat ingin mengambil benda yang dipinta Sakura. Maka dengan demikian ketiga Pangeran itupun telah gagal.
Suatu ketika , datang seorang lelaki tampan berkulit putih yang datang dengan membawa ketiga benda yang dipinta oleh Putri Sakura. Ternyata lelaki itu adalah seorang pangeran yang bernama Uchiha Sasuke. "Sakura , maukah kau menjadi permaisuriku..?", kata Sasuke.
Sakura pun menyambut permintaan Sasuke dan mereka pun menjalin kasih. Akan tetapi , hubungan mereka tidak disetujui karena mereka berasal dari Negara yang sudah sejak lama bermusuhan. Sakura dan Sasuke tetap bersikeras menantang larangan itu serta tetap menjalin kasih.
Akhirnya orang tua Sasuke yaitu Mikoto dan Fugaku , memerintahkan seorang penyihir bernama Karin untuk memisahkan mereka. "Wahai penyihir , pisahkanlah mereka ... ..sebagai gantinya kami akan memberikan apapun yang kau inginkan..!".
Sang penyihir , akhirnya berhasil memisahkan mereka dengan cara membuat Sakura tertidur dan menempatkannya disebuah menara yang tinggi di bukit Migeilla tempat Wish of Time berada , yang konon dapat mengubah waktu.
Namun Sasuke tidak menyerah dan pergi untuk membangukan Sakura yang tertidur di menara tersebut. Dalam perjalanan menuju tempat Sakura tertidur itu , berbagai rintangan pun dihadapi Sasuke , tapi ia terus berusaha dan tidak menyerah. Yang akhirnya Sasuke pun sampai dibukit Migeilla , tempat Sakura tertidur.
Akan tetapi hanya ada satu cara untuk membangunkan Sakura dari tidurnya yaitu dengan cara meminumkan air yang ada didalam Fallen Angel's Love Spell yang terdapat di air terjun Yuifiria. Dengan berat hati akhirnya Sasuke pergi ketempat itu dan meninggalkan Sakura yang masih tertidur. "Aku pasti kembali dan akan membangunkanmu dari tidur panjangmu..!", kata Sasuke.
Konon , air terjun itu dihuni oleh Roh seorang wanita cantik bernama Yuifiria dan tidak seorangpun akan di izinkan Yuifiria untuk mendekati air terjun tersebut. Tapi ketika ia melihat ketulusan hati Sasuke yang terus berusaha demi wanita yang ia cintai , meluluhkan hati Yuifiria.
Hadirnya Sasuke membuat Yuifiria kembali teringat akan sosok seorang laki-laki yang ia cintai dan masih ia nantikan kedatangannya sampai saat ini , yang bernama Rutherford. Namun , sebenarnya Rutherford sudah meninggal puluhan tahun yang lalu. Sedangkan Yuifiria masih tetap menunggu walaupun dirinya sendiri sudah meninggal. "Rutherford . . . Pasti akan kembali sampai saat itu tiba . . . Aku akan terus menunggunya..!", kata Yuifiria.
Sasuke pun berusaha menolong jiwa Yuifiria yang masih terikat dengan dunia nyata. Dari hari ke hari , Yuifiria yang selalu melihat sosok Rutherford di dalam diri Sasuke merasa bahagia karena seakan Rutherford sudah kembali padanya. Hingga saat bulan purnama bersinar terang Yuifiria pun berkata : "Terima kasih . . . walaupun kau bukanlah Rutherford , tetapi hari-hari yang kulalui seakan bersama Rutherford . . . itu membuatku bahagia . . ! Akhirnya kau kembali Rutherford . . . Aku senang bisa bertemu denganmu..!".
Kemudian roh Yuifiria pun menghilang seiring dengan senyuman yang ia tinggalkan. Setelah itu , Sasuke berhasil mengambil Fallen Angel's Love Spell dan bergegas ketempat Sakura tertidur.
Sesampainya disana , ia meminumkan air yang ada dalam Fallen Angel's Love Spell kepada Sakura. Tidak berapa lama kemudian Sakura pun terbangun dari tidurnya. "Sa su ke . . . kau kembali . . ! Terima kasih . . . !!", kata Sakura sambil memeluk Sasuke.
Sang penyihir yang tidak suka melihat Sakura terbangun , akhirnya melesatkan sebuah panah untuk membunuh Sakura.
Akan tetapi , Sasuke yang melihat itu kemudian berusaha melindungi Sakura hingga panah tersebut menembus punggung Sasuke. Sakura yang melihat kematian Sasuke di depan matanya , akhirnya dengan sepenuh hati memohon kepada Wish Of Time. "Wish of Time . . . kumohon . . . tukarlah waktuku dengan waktunya yang sudah terhenti...!!".
Sasuke pun kembali hidup. Sasuke melihat tubuh Sakura tergeletak di sampingnya. Kini waktu Sakura sudah terhenti dan tak akan berputar lagi.
Sang penyihir yang merasa puas melihat kematian Sakura akhirnya terbunuh oleh Sasuke yang menancapkan panah yang sebelumnya digunakan penyihir tersebut , ke jantung sang Penyihir.
Setelah itu , Sasuke terlarut dalam kesedihannya karena Sakura yang sangat ia cintai kini telah tiada. Sasuke pun memohon kepada Wish of Time. "Kumohon . . . hentikanlah waktuku tapi sebagai gantinya putarlah kembali waktunya yang telah terhenti karenaku.....".
Walaupun begitu , waktu Sakura yang sudah terhenti tak akan bisa bergerak kembali tapi waktu Sasuke pun ikut terhenti sesuai dengan pemintaannya.
Kemudian bukit Migeilla dilanda musim salju yang tidak pernah usai. Semua yang ada dibukit itu membeku layaknya waktu Sasuke dan Sakura. Semenjak saat itu , Sakura dan Sasuke hidup abadi didalam Wish of Time serta bukit itu berganti nama menjadi Sleeping Sage.
Catatan : Cinta Sampai Mati atau Cinta Dibawa Mati he he he he he
