Pada suatu malam terdapat dua orang satpam di sebuah perumahan dipinggiran kota. Mereka adalah Muner dan Jupri , yang malam itu mendapat kebagian kerja malam bareng. Malam itu mereka sedang asyik membicarakan tentang kasus bunuh diri yang terjadi beberapa hari lalu di perumahan yang mereka jaga. Muner berkata pada Jupri : "Katanya , cewek itu nekat gantung diri karena diputusin ama pacarnya Pri..!". "Ho' - oh..! Dan Lu tahu gak Ner..? Malam ini pas tujuh hari kasus bunuh diri itu..!", jawab Jupri yang menjelaskan kepada Muner.
Muner dan Jupri terus ngobrol tentang kasus bunuh diri itu serta tentang lainnya , sambil berkeliling menjalankan tugas mereka. Saat berada disebuah gang , tiba-tiba mereka melihat seseorang yang dianggap mencurigakan , maka mereka berduapun segera menguntitnya. "Jupri , lihat itu..! Masak malam-malam begini ada cewek berjalan sendirian dipojok sana..? A n e h . .!", kata Muner kepada Jupri sambil menunjuk kearah yang dimaksud. "Ho - oh..! Jangan-jangan mau nyolong tuh orang..? Kita susul aja , dech..!", jawab Jupri sambil mengendap-endap mengikuti orang yang mencurigakan itu.
Layaknya seorang agen rahasia , dua satpam itu pun langsung mengikuti cewek misterius itu dengan sembunyi-sembunyi. Begitu udah dekat , mereka pun menegur dan bermaksud menginterogasi si cewek tersebut. Tetapi , alangkah terkejutnya Muner dan Jupri , ketika sosok cewek itu mengangkat mukanya dan tampak kulit wajahnya yang pucat , mata yang melotot hendak keluar dari tempatnya , serta lidah yang terjulur keluar.
Dengan berteriak histeris , Muner dan Jupri langsung pergi mengambil langkah seribu. Mereka ingin lari menjauh dari situ secepatnya , tapi kaki mereka terasa sangat berat untuk diangkat. Apalagi saat Muner yang sudah berlari dengan berat didepan Jupri , ia menoleh kebelakang dan dilihatnya sosok seram itu malah berhasil memegang pundak Jupri , yang hendak naik kepundaknya serta seakan Jupri sedang menggendong makhluk seram itu..! Muner semakin histeris dan berteriak : "J i a a a a h h . . !? Jupri , lihat apaan tuh yang nangkring dipunggungmu..?!", teriak Muner sambil terus berlari meninggal Jupri yang ketakutan. "W a d a o oow . . ! Toloong akuuu , Muneeerr . . !", teriak Jupri yang ketakutan.
Tetapi , bagai seorang atlit lari , Muner malah semakin cepat menjauh meninggalkan temannya. Sedangkan Jupri yang ketakutan seorang diri , meronta-ronta sekuat tenaganya hingga berhasil melepaskan diri dari cengkraman makhluk itu..! Tetapi naasnya , Jupri yang sedang teramat sangat ketakutan karena ditinggal oleh temannya seorang diri , berlari tak karuan kesana kemari tanpa menghiraukan arah , hingga malah menabrak tiang dijalan , "Bruaaakk" dan pingsan. Sementara itu , Muner yang terpisah dari Jupri dan berhasil kabur segera bersembunyi dibalik sebuah pohon besar. Ia bermaksud berteriak minta tolong tetapi saat itu tenggorokannya terasa serak hingga sulit mengeluarkan suara. Kemudian tiba-tiba satpam itu merinding saat mendengar suara samar-samar tertawa seorang cewek. Ia menoleh kenanan kekiri mencari sumber suara itu dan Muner melihat makhluk seram itu sedang asyik sembunyi juga disebelahnya.
Dengan sekuat tenaga , Muner segera lari menjauh dari pohon dan makhluk seram itu. Ia melihat di kejauhan , tampak pos ronda tempatnya mangkal dan bekerja. Dia semakin mempercepat larinya supaya lebih cepat sampai dan bermaksud memukul kentongan keras-keras agar semua warga bangun serta bisa menolongnya menyingkirkan makhluk seram itu.
Akhirnya , Muner berhasil juga sampai ke pos satpam. Kemudian ia segera mengambil tongkat pemukul kentongan dan akan membunyikan kentongan itu. Tapi apa daya , ternyata makhluk seram itu malah udah nangkring memeluk kentongan sambil meringis "hi hi hi hi...", Muner pun kaget bukan kepalang hingga tongkat pemukul itu melesat keatas dan jatuh menimpa kepalanya , yang seketika itu juga langsung pingsan.
Keesokan harinya , banyak warga menemukan Jupri dan Muner sedang tergeletak dijalan depan pos. Entah siapa yang memindahkan Jupri hingga sampai berada dengan Muner di depan pos. Awalnya para warga menyangka kedua satpam itu tertidur , tapi saat dibangunkan dan kedua satpam itupun menceritakan semua kejadian seram yang menimpa mereka berdua semalam.
Para warga yang mendengarkan semua cerita itu dengan seksama , mencoba berusaha menghibur serta menguatkan mental Muner dan Jupri , bahwa makhluk seram yang mengejar-ngejar mereka semalam bukanlah hantu dari arwah si gadis yang mati gantung diri itu. Melainkan orang atau setan lain yang sengaja iseng kepada mereka. Pak RT yang melihat para warga berkumpul-kumpul didepan pos jadi penasaran dan menghampiri mereka semua. Setelah sampai dan mendengarkan semua cerita para warganya , kemudian ia menghukum kedua satpam itu karena tertidur saat menjalankan tugas. Muner dan Jupri diberi hukuman dengan tugas baru yaitu nanti malam mereka harus menjaga sebuah rumah yang menjadi korban kebakaran sampai besoknya polisi mengambil alih. "Kalian jaga dulu rumah itu , biar gak ada maling yang menjarahnya entar..!", pak RT menjelaskan kepada Jupri dan Muner. "Ssstt . . .katanya , waktu rumah itu terbakar , ada korban tewas didalamnya Looo. Dan orang-orang belum menemukan mayatnya , hiiii sereeemm..!", ejek salah seorang warga pada kedua satpam itu. Akhirnya Muner dan Jupri menjaga rumah itu sampai pagi tanpa ada hal aneh yang mereka alami , dan gak berapa lama kemudian polisi datang mengambil alih.
Catatan : Awas mereka bergentayangan di sekitarmu hi hi hi hi hi hi hi hi hi hi
