watch sexy videos at nza-vids!
+

PENUNGGU HUTAN


Pada suatu hari , ketika malam sudah menjelang di desa Sukamaju , tiba-tiba menjadi riuh dan ramai.
Salah seorang warga memukul kentongan sambil berteriak-teriak minta tolong , sehingga para warga yang lainnya pada berdatangan ingin mengetahui apa gerangan yang terjadi.
Para warga bertanya-tanya ,
ada apa ini ,
apa yang telah terjadi ,
kenapa ribut-ribut ,
apakah ada kebakaran atau pencurian..?
Ketika para warga sudah berkumpul semua , salah seorang dari mereka bertanya kepada orang yang memukul kentongan ,
"Ada apa ini.?", tanyanya.
"Apa yang terjadi..?", tanya warga lainnya.
"Iya , ada kejadian apa..??", tanya yang lainnya lagi.

Dan orang orang yang memukul kentongan tadi berkata : "Gawat bapak-bapak ,
ibu-ibu.....gawat....!!!
Anak Pak Harun telah hilang malam ini..!
", jelasnya.
"Hilang bagaimana maksudnya..?!?", tanya seorang warga.
"Biar Pak Harun sendiri
yang menjelaskan. . . .
", kata orang yang memukul kentongan itu.
Akhirnya Pak Harun pun bercerita dengan perasaan sedih dan khawatir bahwa ketika menjelang maghrib anaknya yang bernama Amir sedang bermain disamping rumah sampai hari semakin gelap tidak kunjung masuk rumah serta tidak ada ditempat ia bermain.

Pak Harun sudah bertanya pada teman-temannya tapi tidak ada yang tahu dan pak Harun pun sudah mencarinya kemana-mana tapi juga tidak menemukannya.
Disamping rumah tempat Amir bermain tadi , pak Harun hanya menemukan topi milik Amir anaknya.
Pak Harun merasa khawatir dan cemas dengan keadaan anaknya.
"Apakah salah satu dari kalian tadi ada yang melihat Amir..?", tanya pak Lurah yang juga hadir disitu.
"Mungkin ia diculik orang..!", jawab salah seorang warga yang menduga-duga.

Dengan memelas pak Harun meminta tolong pada pak Lurah dan kepada warga , agar mereka membantu menemukan Amir anaknya.
Warga pun tidak ada yang tahu sama sekali kemana Amir pergi dan dengan siapa ia pergi , bahkan tidak seorangpun dari warga yang berjumpa dengan Amir , disaat menjelang maghrib sampai hari menjadi gelap.
Namun tiba-tiba , ada seorang anak kecil berkata : "Aku tahu dimana Amir berada..!
Ia disuatu tempat yang gelap...!!
".
Warga pun segera menoleh mencari sumber suara tersebut dan ketika tahu siapa yang berkata tadi , mereka pun bilang bahwa gak mungkin anak aneh itu tahu.
Bagaimana dia bisa tahu keberadaan Amir , sedangkan anak itu sendiri jarang bergaul dengan masyarakat.

Tetapi pak Lurah dan pak Harun , mau mendengarkan ucapan anak itu karena mereka beranggapan bahwa informasi sekecil serta dari siapa pun mungkin sangat berharga untuk dapat menemukan Amir anak Pak Harun.
"Anak bapak yang bernama Amir itu berjalan kearah sana tadi..!", kata anak aneh itu yang sebenarnya bernama Ali sambil menunjuk kearah hutan.
"Tubuh Amir seperti melayang karena ada makhluk lain yang sudah mengendalikannya..!", jelasnya kepada pak Lurah dan pak Harun.

Pak Lurah dan warga tidak mengerti apa maksud dari ucapan Ali.
"Katakan dengan jelas Ali , kami tidak mengerti maksudmu..?", tanya pak Lurah kepada Ali.
"Amir telah diculik makhluk halus....Mereka tadi menguasai tubuh Amir..!", Ali menjelaskan kepada pak Lurah.
Warga yang mendengarkan penjelasan Ali , mengatakan kepada pak Lurah agar tidak mempercayai ucapannya karena mereka tidak tahu asal-usulnya dengan jelas dan ia juga sering terlihat dihutan pinggir desa mereka.

Ali mengakui bahwa sejak kecil , ia memang tinggal dihutan pinggir desa mereka.
Ali berkata : "Silahkan cari sendiri kalau kalian tidak percaya padaku...!!
Aku cuma mau membantu kalian
".
"Aku pernah melihat anak ini berbicara dengan pohon di hutan....ayo kita cari Amir..!
Aku percaya padamu Ali...!!
", kata pak Harun pada mereka.
Tetapi para warga masih tidak mempercayai Ali , sedangkan pak Harun dan pak Lurah mempercayainya.
Akhirnya mereka semua berangkat mencari Amir.
Pak Lurah dan Pak Harun mengikuti Ali , sedangkan yang lain mencari ketempat yang berbeda.

"Apakah kita akan mencari Amir di hutan..?", tanya pak Lurah.
"Sepertinya begitu pak Lurah...!?", jawab pak Harun.
"Amir memang berada didalam hutan..!", kata Ali kepada mereka berdua.
Mereka bertiga menyusuri jalan setapak menerobos masuk kedalam lebatnya hutan dengan membawa penerangan sebuah obor.
Sementara Ali didepan memimpin mereka mencari dimana Amir berada , pak Lurah mengikuti dibelakangnya sedangkan pak Harun paling belakang dengan memegang sebuah obor.

Setelah lumayan jauh menerobos masuk kedalam hutan , tiba-tiba Ali menghentikan langkahnya karena ia melihat sesuatu di sebuah pohon.
"Berhenti . . . ! !
Lihat dengan seksama pohon itu..!
", kata Ali.
"Apa ada..?", pak Lurah dan pak Harun bertanya hampi bersamaan.
"Lihatlah apa yang ada dipohon itu..!
Sekilas tidak akan tampak oleh kalian , tapi perhatikan pohon itu dengan sungguh-sungguh..!
", kata Ali menjelaskan kepada mereka sambil menunjuk pohon besar yang dimaksud.
Kemudian pak Lurah dan pak Harun melihat pohon itu dengan seksama sesuai perintah Ali.
Dan tak berapa lama setelah melihat pohon itu dengan teliti dan cermat , akhirnya mereka pun tahu apa yang dimaksud dengan ucapan Ali.

Mereka melihat Amir anak pak Harun sedang terikat dipohon besar itu sambil berteriak minta tolong kepada bapaknya.
Pak Harun dan pak Lurah terkejut menyaksikan itu , mereka takut serta khawatir akan keselamatan Amir.
Pak Harun yang melihat anaknya terikat dan minta tolong kepadanya , segera berlari menghampiri pohon besar itu hendak menolong anaknya.
"Tunggu dulu pak Harun . . .!", cegah Ali kepada pak Harun agar tidak mendekati pohon itu.

Ali kemudian menjelaskan kepada pak Harun bahwa tidak semudah itu dapat membebaskan Amir karena saat ini Amir sedang dikuasai makhluk halus.
Ia menyarankan agar pak Harun menunggunya ditempat itu yang jaraknya beberapa meter dari pohon tersebut bersama pak Lurah.
Kemudian Ali mengambil daun pisang yang masih muda dan berjalan kearah pohon dimana Amir sedang terikat.
Tiba-tiba , Ali memukulkan daun pisang itu kepada Amir ,
"P L A K"
sehingga Amir , pak Lurah , dan pak Harun terkejut dengan tindakan Ali yang gak disangka-sangka.

Tetapi saat itu juga nampaklah makhluk yang menyergap Amir.
Kemudian Amir yang terlepas dari ikatan setelah dipukul Ali dengan daun pisang muda itu , berteriak minta tolong karena kini ia juga bisa melihat makhluk itu.
"Astaga makhluk itu...??
Amir cepat lari kemari..!
", teriak pak Harun yang merasa khawatir pada anaknya.
"Makhluk it it itu . .. Hantu...!?", kata pak Lurah dengan suara terputus-putus.
Ali menjelaskan pada mereka bahwa itulah wujud makhluk yang telah menculik Amir dan sementara Amir sudah berada dipelukan bapaknya.

"Dasar anak kurang ajar..!
Ku makan kau karena berani sekali ikut campur urusanku..!
", kata makhluk yang menyeramkan itu.
"Itu karena kau sudah terlalu usil.
Ulahmu sudah keterlaluan hantu jelek , pergilah sekarang juga..!
Lihatlah , apakah perlu aku dan teman-temanku mengusirmu secara paksa..!??
", kata Ali sambil memanggil teman-temannya yang datang secara serentak dan tiba-tiba karena teman-teman Ali semua juga makhluk halus.
Makhluk melihat bahwa teman-teman Ali sangatlah kuat-kuat dan termasuk para hantu sesepuh dihutan itu , akhirnya makhluk yang menyekap Amir pun pergi ketakutan menghilang dari hutan serta pedesaan itu.

Setelah Amir terselamatkan , Ali pun mengantar mereka keluar hutan untuk pulang kedesa mereka.
Sesampainya dipinggir hutan Ali berhenti karena tidak bisa mengantar mereka sampai kedesa.
Pak Harun yang merasa berhutang budi karena telah menyelematkan anaknya Amir dari cengkraman makhluk itu , menawarkan kepada Ali untuk tinggal bersama dirumahnya.
Amir mengucapkan terima kasih atas pertolongan Ali , sedangkan pak Lurah bertanya siapakah Ali sebenarnya.
"Terima kasih pak Harun , tapi aku tidak bisa tinggal bersama kalian.
Aku adalah penjaga hutan ini , rumah dan hidupku
ada dihutan ini pak Lurah.
Tidak mungkin aku tinggalkan hutan ini.
Sampai jumpa semua . . !
", kata Ali menjelaskan kepada mereka dan kemudian pergi masuk kedalam hutan.
Mereka memandang kepergian Ali hingga menghilang dibalik pepohonan.
Mereka kembali kedesa dan hidup tenteram lagi bersama warga lainnya.
Sekarang semua warga gak takut lagi pada keangkeran hutan itu karena disana ada Ali yang selalu siap membantu mereka.


Catatan :
Indigo ,
terkadang sebagian orang menganggapnya sebagai kutukan
tapi sebagian lagi menganggap sebagai anugrah.


Silahkan Komentar
No content for this blog yet.
Sebelum Komertar Itu Di Larang..!


Jombang Gudo - PP