Dahula kala hiduplah 6 orang buta. Mereka sering mendengar tentang Gajah , namun mereka semua belum pernah melihatnya. Maka mereka beramai-ramai pergi melihat gajah karena ingin sekali tahu seperti apa gajah itu.
Orang buta pertama mendekati gajah. Tapi ia tersandung dan terjatuh karena menabrak sisi tubuh gajah yang kokoh. "Oh , sekarang aku tahu bahwa gajah itu seperti tembok..!", katanya.
Orang buta kedua maju dan kebetulan meraba gading gajah. "Gajah ini bulat , licin dan tajam. Jelaslah gajah lebih mirip sebuah tombak..!", katanya.
Yang ketiga maju dan berkata "Coba aku lihat . . ?", katanya sambil meraba-raba dan memegang belai gajah yang bergerak menggeliat-geliat. "Kalian salah . . . Gajah ini seperti ular..!", katanya.
Berikutnya orang buta keempat melompat penuh semangat dan jatuh menimpa lutut gajah. "Aaach , bagaimana kalian ini . . ? Sudah jelas binatang ini mirip sebatang pohon..!", katanya.
Yang kelima memegang telinga gajah. "Kipas . . ? ! !", teriaknya. "Bahkan orang yang paling buta pun tahu bahwa gajah itu mirip kipas..!", katanya.
Orang buta keenam segera mendekati sang gajah. Ia menggapai dan memegang ekor gajah yang berayun-ayun. "Aku tahu kalian semua salah . . . Gajah mirip dengan tali . . !", katanya.
Demikianlah keenam orang buta itu bertengkar dan masing-masing tidak mau mengalah. Semua teguh dengan pendapatnya sendiri yang sebagian benar , namun semuanya salah. Karena mereka semua hanya meraba bagian tubuh gajah yang berlainan. Mereka tidak melihat keseluruhan hewan gajah itu sendiri.