watch sexy videos at nza-vids!
+

LEGENDA PUTRI HIJAU


Menurut legenda dahulu kala ,
di Kesultanan Deli Lama , lebih kurang 10km dari Medan , hidup seorang Putri cantik bernama Putri Hijau.
Kecantikan sang putri tersebar sampai ke telinga
Sultan Aceh , hingga ujung
Utara Pulau Jawa.
Sang pangeran dari Aceh pun jatuh hati dan ingin melamar sang putri , namun sayang lamarannya ditolak oleh kedua saudara Putri Hijau , yakni
Mambang Yazid dan
Mambang Khayali.
Penolakan itu pun menimbulkan kemarahan dari Sultan Aceh.

Maka ,
lahirlah perang antara Kesultanan Aceh dan Deli.
Konon ,
saat terjadi perang itu seorang saudara Putri Hijau menjelma menjadi
Ular Naga dan seorang lagi menjadi
sepucuk Meriam yang terus menembaki tentara Aceh.
Sisa "pecahan" meriam itu hingga saat ini ada di tiga tempat , yakni
di Istana Maimoon ,
di Desa Sukanalu {Tanah Karo} ,
dan di Deli Tua {Deli Serdang}.

Pangeran yang telah berubah menjadi seekor naga itu , mundur melalui satu saluran dan masuk kedalam Sungai Deli , yakni suatu tempat yang berdekatan dengan Jalan Putri Hijau sekarang.
Kemudian arus sungai membawanya ke Selat Malaka , dari tempat itu ia meneruskan perjalanan yang terakhir yaitu di ujung Jambo Aye ,
dekat Lhokseumawe {Aceh}.

Sementara itu Putri Hijau yang berhasil ditangkap dan ditawan oleh pangeran Aceh , dimasukan dalam sebuah Peti Kaca yang dimuat kapal untuk seterusnya dibawa ke Aceh.
Ketika kapal sampai ujung Jambo Aye ,
Puti Hijau mohon di adakan satu upacara untuknya sebelum peti diturunkan dari kapal.
Atas permintaan Putri Hijau harus diserahkan padanya sejumlah beras dan beribu-ribu telur.
Permohonan Tuan Putri itu pun dikabulan.

Tetapi ,
baru saja upacara dimulai tiba-tiba berhembus angin ribut yang sangat dahsyat dan disusul oleh gelombang-gelombang yang sangat tinggi.
Kemudian dari dalam laut muncul abangnya yang telah menjelma menjadi ular naga itu.
Maka , Putri Hijau diselamatkan oleh abangnya dengan menggunakan rahangnya yang besar itu , diambilnya peti tempat adiknya dikurung lalu dibawa masuk kedalam laut.

Legenda ini sampai sekarang masih terkenal dikalangan orang-orang Deli dan malahan juga dalam masyarakat Melayu di Malaysia.
Di Deli Tua masih terdapat reruntuhan benteng yang berasal dari zaman Putri Hijau , sedangkan sisa meriam penjelmaan abang Putri Hijau dapat dilihat di halaman Maimoon Medan hingga saat ini.


Silahkan Komentar
No content for this blog yet.
Sebelum Komertar Itu Di Larang..!


Jombang Gudo - PP