watch sexy videos at nza-vids!
+

LEGENDA SURABAYA

Kalau kita pergi ke daerah
Puncak, Jawa Barat, disana terdapat
sebuah Telaga yg bila di lihat pada
hari cerah akan terkesan airnya
berwarna warni. Telaga itu namanya
"Telaga Warna", dan konon merupakan air mata tangisan
seorang Ratu.
Zaman dahulu, ada sebuah Kerajaan
di Jawa Barat. Negeri itu dipimgpin
seorang Raja.
Prabu, begitulah orang memanggilnya. Ia adalah Raja yg
baik dan bijak. Tak heran, kalo negeri itu makmur dan tentram. Tak
ada penduduk yg kelaparan di negeri
itu. Semua sangat menyenangkan.
Sayangnya, Prabu dan istrinya belum
memiliki anak. Itu membuat pasangan Kerajaan itu sangat sedih.
Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju.
"Buat kami, anak kandung adalah lebih baik daripada anak angkat", sahut mereka. Ratu sering murung dan sedih. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya.
Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Disana sang Prabu terus berdoa, agar di karuniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di Kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dgn hadiah.
Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang Putri. Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu dgn aneka hadiah.
Bayi itu tumbuh menjadi anak yg lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yg cantik.

Prabu dan Ratu sangat meyayangi
putrinya. Mereka memberi putrinya
apapun yg dia inginkan.
Namun itu membuatnya menjadi
gadis yg manja. Kalo keinginannya
tidak terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata
kasar. Walaupun begitu, orang tua
dan rakyat di Kerajaan itu
mencintainya.
Hari berlalu, putri pun tumbuh
menjadi gadis tercantik di seluruh
negeri. Dalam beberapa hari, putri
akan berusia 17thn. Maka para
penduduk di negeri itu pergi ke
istana. Mereka membawa aneka
hadiah yg sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah hadiah yg sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat. Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan.
"Tolong buatkan kalung yg sangat indah untuk putriku", kata Prabu.
"Dengan senang hati yg mulia", sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja sebaik mungkin, dgn sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yg paling indah di dunia, karena ia sangat meyayangi putri.
Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun alun istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dgn gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika putri yg cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya.

Prabu lalu bangkit dari kursinya.
Kalung yg indah sudah dipegangnya.
"Putriku tercinta, hari ini aku
berikan kalung ini untukmu. Kalung
ini pemberian orang orang dari
penjuru negeri. Mereka sangat
mencintaimu. Mereka
mempersembahkan hadiah ini,
karena mereka gembira melihatmu
tumbuh jadi dewasa. Pakailah
kalung ini, nak..!" kata Prabu.
Putri menerima kalung itu. Lalu ia
melihat kalung itu sekilas.
"Aku tak mau memakainya. Kalung
ini jelek" seru putri.
Kemudian ia melempar kalung itu.
Kalung yg indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.
Itu sungguh mengejutkan. Tak seorangpun menyangka, putri akan berbuat seperti itu. Tak seorangpun bicara. Suasana hening. Tiba tiba terdengar tangisan Ratu. Tangisannya di ikuti semua orang.
Tiba tiba muncul mata air dari halaman istana. Mula mula membentuk kolam kecil. Lalu istana mulai banjir. Istana pun di penuhi air bagai danau. Lalu danau itu makin besar dan menenggelamkan istana.

Di hari yg cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yg indah dan mengagumkan. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman,
bunga bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun orang mengatakan,
warna warna itu berasal dari kalung putri yg tersebar di dasar telaga.

Silahkan Komentar

No content for this blog yet.
Sebelum Komertar Itu Di Larang..!


Jombang Gudo - PP