watch sexy videos at nza-vids!
+

NABI ADAM AS


Setelah Allah SWT menciptakan
Bumi dgn gunung gunungnya ,
laut lautannya dan
tumbuh tumbuhannya ,
menciptakan langit dgn matahari , bulan dan bintang-bintang yang bergemerlapan ,
menciptakan malaikat malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dgn hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah SWT untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memelihara menikmati tumbuh-tumbuhannya ,
mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun ,
waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

-» Kekhawatiran Para Malaikat


Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah SWT akan kehendakNya menciptakan makhluk lain itu ,
mereka khawatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu ,
disebabkan kecewa atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas ,
atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.

Berkata mereka kepada Allah SWT : "Wahai Tuhan kami . .?!
Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami ,
padahal kami selalu bertasbih , bertahmid , melakukan ibadah dan mengagungkan namaMu tanpa henti-hentinya , sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu ,
niscaya akan bertengkar satu dengan lain , akan saling bunuh-membunuh berebut menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya ,
sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu
".

Allah berfirman , menghilangkan kekhawatiran para malaikat itu : "Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumiKu.
Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya ,
bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah ,
karena Allah SWT melarang hambaNya beribadah kepada sesama makhlukNya
".

Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah SWT dari segumpal tanah liat kering dan lumpur hitam yang berbentuk.
Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.

-» Iblis Membangkang


Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain ,
yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.
Iblis merasa dirinya lebih mulia ,
lebih utama dan lebih agung dari Adam , karena ia diciptakan dari unsur api , sedang Adam dari tanah dan lumpur.
Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain ,
walaupun diperintah ole Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis : "Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tanganKu . .?" Iblis menjawab : "Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.
Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur
".

Karena kesombongan , kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan , maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari surga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari kiamat.
Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali dihari kiamat.
Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan.
Tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu , bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam , sebagai sebab terusirnya dia dari surga dan dikeluarkan dari barisan malaikat , dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk membujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat , mengajak mereka melakukan maksiat dan hal hal yang terlarang ,
menggoda mereka supaya melalaikan perintah perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu : "Pergilah engkau bersama pengikut pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.
Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba hambaKu yang telah beriman kepadaKu dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu
walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah
".

-» Pengetahuan Adam Tentang Nama Nama Benda


Allah hendak menghilang anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan meyakinkan mereka akan kebenaran hikmahNya menunjuk Adam sebagai penguasa Bumi ,
maka diajarkanlah kepada Adam nama nama benda yg berada dialam semesta , kemudian diperagakanlah benda benda itu didepan para malaikat : "Cobalah sebutkan bagiKu nama benda benda itu , jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam".

Para malaikat tidak berdaya memenuhi tantangan Allah untuk menyebut nama nama benda yg ada didepan mereka.
Mereka mengakui ketidak sanggupan mereka dan berkata : "Maha Agung Enkau . . !
Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yg Tuhan ajarkan kepada kami.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana
".

Adam lalu diperintahkan Allah untuk memberitahukan nama nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahu oleh Adam , berfirmanlah Allah kepada mereka : "Bukankah Aku telah katakan padamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi ,
dan mengetahui apa yg kamu lahirkan dan apa yg kamu sembunyikan
".

-» Adam Menghuni Surga


Adam diberi tempat oleh Allah di surga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampingi dan menjadi teman hidupnya ,
menghilangkan rasa kesepian dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan.

Menurut cerita para ulama Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga ,
ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.


Dia ditanya oleh malaikat : "Wahai Adam . . !
Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu . . .?
" Berkatalah Adam : "Seorang perempuan . .!".
Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya.
"Siapa namanya . . ?", tanya malaikat lagi.
"Hawa", jawab Adam.
"Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini . . ?", tanya malaikat lagi.
Adam menjawab : "Untuk mendampingiku , memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah".

Allah berpesan kepada Adam : "Tinggallah engkau bersama isterimu di surga ,
rasakanlah kenikmatan yang berlimpah limpah didalamnya ,
rasailah dan makanlah buah buahan yg lezat , yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.
Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar , dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.
Akan tetapi ,
Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.
Ketahuilah bahwa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu ,
ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari surga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini
".

-» Iblis Mulai Beraksi


Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama lamanya ,
tersingkir dari singgahsana kebesarannya.
Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di surga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.
Segala cara dan kata kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.
Ia membisikan kepada mereka bahwa , larangan Tuhan kepada mereka memakan buah buah yang ditunjuk itu adalah
karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.
Diulang ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang , indah bentuk buahnya dan lezat rasanya.
Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa.
Dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang berbunyi : "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya
dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata
".

Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu ,
sadarlah bahwa mereka telah melanggar perintah Allah dan bahwa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.
Dengan penuh penyesalan berkatalah mereka : "Wahai Tuhan kami . . !
Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintahMu karena terkena bujukan Iblis.
Ampunilah dosa kami karena niscaya kami akan tergolong orang orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami. "


-» Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi


Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka lakukan ,
sehingga melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis
hingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan yg menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.
Harapan untuk tinggal terus di surga telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah.
Terkenang kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasakan kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di surga tidak akan terganggu oleh sesuatu.
Bahwa ridho Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.
Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah SWT yang telah menentukan dalam takdir-nya bahwa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya ,
akan dikuasakan kepada manusia keturunan Adam.
Allah memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.
Berfirmanlah Allah kepada mereka : "Turunlah kamu ke bumi ,
sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain ,
kamu dapat tinggal tetap dan hidup disana sampai waktu yang telah ditentukan
".
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di surga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.
Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya .
Dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya , berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.
Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain ,
saling bunuh membunuh ,
aniaya menganianya
dan tindas menindas , sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi nabiNya dan rasul-rasul Nya memimpin hamba-hambaNya ke jalan yang lurus ,
penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada ridhoNya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Catatan :
Al-Qur 'an menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya
surah Al-Baqarah
ayat 30 hingga 38 dan
surah Al-A'raaf
ayat 11 hingga 25



Silahkan Komentar
No content for this blog yet.
Sebelum Komertar Itu Di Larang..!


Jombang Gudo - PP