Nabi Ilyas diutus kepada penduduk Baalbek , sebelah barat Kota Damaskus {sekarang Libanon Timur}. Dia mengajak kaumnya beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap patung yang mereka namakan Ba'la. Hal inilah yang mengakibatkan mereka menganiayanya.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa Ilyas adalah paman Nabi Ilyasak.
Namun betapapun gigihnya Nabi Ilyas berdakwah , kaumnya tidak mau mendengarkannya. Maka Allah menghukum mereka dengan azab didunia dan akhirat. -» Dan sesungguhnya Ilyas termasuk salah seorang dari rasul-rasul. {Ingatlah} ketika ia berkata kepada kaumnya : "Mengapa kamu tidak bertaqwa...? Pantaskah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta , yaitu Allah Tuhan mu dan Tuhan bapak-bapak mu yang terdahulu..?" Maka mereka mendustakannya , karena itu mereka akan diseret {ke neraka} , kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan {dari dosa}. Dan Kami abadikan untuk Ilyas {pujian yang baik} di kalangan orang-orang yang datang kemudian. {Yaitu} kesejahteraan di limpahkan atas Ilyas..? Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Allah yang beriman «- {Ash-Shaffat ayat 123 - 132}
Selepas kematian Nabi Sulaiman as , kerajaan telah mengalami perpecahan. Pengaruh syaitan telah berkuasa. Manusia yang beragama diejek-ejek.
Undang-undang Somaria telah membunuh kebanyakan golongan yang mengetahui dan mengikuti aqidah yang benar. Pengaruh kejahatan menjadi semakin buruk dan Allah telah mengutus Nabi Ilyas as untuk memulihkan manusia pada zaman pemerintahan Raja Ahab dari Israil. Beliau berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk menyelamatkan manusia dari mempercayai banyak tuhan dan melarang mereka menyembah "Tyrian Bal".
Beliau juga menasehati manusia untuk menyembah Allah dan menghindari kejahatan. Apabila usahanya tidak dihiraukan dan tidak membuahkan hasil, beliau memberitahu bahwa akan ada arus deras dan kebuluran akan melanda negeri tersebut. Beliau juga memberitahu bahwa Tyrian Bal tidak mempunyai kuasa untuk
menahan bencana tersebut. Para penduduk tidak mengindahkan ramalannya dan tidak mengubah kepercayaan mereka. Kenabian Nabi Ilyas akhirnya terbukti benar dan seluruh negeri dilanda banjir besar dan rakyat mengalami kebuluran. Selepas dua tahun , Nabi Ilyas memohon Allah mengkaruniakan belas kasihan dan ampunanNya kepada penduduk yang kebuluran itu. Mereka telah mengakui kekuasaan Allah dan merasa sangat menyesal.
Sejurus selepas arus deras berhenti dan Allah telah menarik balik sumpahannya , Allah telah menyuruhnya memanggil al-Yas'a menggantikannya. Beliau melaksanakan perintah Allah dengan penuh ketaatan dan hilang secara misteri.
Karena di dalam Al-Qur'an hanya ada beberapa ayat saja yang mengkisahkan tentang Nabi Ilyas dan sulitnya mencari sumber riwayat beliau , maka saya akan menuliskan sebuah pendapat yang paling kuat yaitu pendapat yang menyatakan bahwa Ilyas adalah seorang Nabi yang bernama Ilya dalam Taurat. Injil Barnabas mengemukakan nasehat-nasehat Ilya. Tentu nasehat-nasehat tersebut tidak begitu terkenal dalam Taurat. Saya akan menulis nasehat-nasehat tersebut karena di dalamnya terdapat hikmah yang dalam dan ketulusan hati.
Nasehat tersebut terdapat dalam Injil Barnabas dari ayat 23 - 49. "Ilya adalah hamba Allah. Hal ini ditulis bagi semua orang yang menginginkan untuk berjalan bersama Allah Pencipta mereka. Sesungguhnya orang yang suka untuk banyak belajar maka ia akan sedikit takut kepada Allah. Karena orang yang takut kepada Allah maka ia akan merasa puas untuk mengetahui apa-apa yang diinginkan Allah saja. Hendaklah orang-orang yang menginginkan untuk mengerjakan amal-amal yang saleh memperhatikan diri mereka karena seseorang tidak akan memperoleh manfa'at ketika mendapati dunia mendapatkan keuntungan sementara ia mendapati kerugian. Selanjutnya , hendaklah orang yang mengajari orang berusaha untuk lebih baik daripada orang lain karena tidak akan bermanfa'at suatu nasehat yang diberikan oleh orang yang tidak mengamalkan apa yang dikatakannya. Sebab , bagaimana seorang yang salah dapat memperbaiki kehidupannya sementara ia mendengar seorang yang lebih buruk darinya berusaha untuk mengajarinya. Kemudian , hendaklah orang yang mencari Allah berusaha lari dari percakapan dengan manusia karena Musa ketika berada sendirian diatas gunung Saina' maka beliau menemukan Allah dan berdialog denganNya sebagaimana seorang pecinta berdialog dengan kekasihnya. Dan hendaklah orang-orang yang mencari Allah berusaha keluar sekali setiap 30 kali ketempat yang biasa dijadikan perkumpulan oleh masyarakat dunia. Karena boleh jadi ia dapat melakukan suatu amal pada 1 hari saja namun dihitung amalnya itu selama 2 tahun , khususnya berkaitan dengan pekerjaan yang disitu ia mencari ridha Allah. Hendaklah ketika ia berbicara tidak melihat kearah manapun kecuali kearah dua kakinya , dan ketika ia berbicara hendaklah mengatakan hal yang penting saja. Hendaklah ketika ia makan tidak berdiri dari meja makan dalam keadaan kekenyangan. Dan hendaklah mereka berfikir setiap hari karena boleh jadi mereka tidak akan menemui hari berikutnya. Dan hendaklah mereka benar-benar memanfa'atkan waktu mereka sebagaimana mereka selalu bernafas. Hendaklah satu baju dari kulit binatang cukup untuk mereka. Hendaklah mereka setiap malam berusaha untuk tidur tidak lebih dari 2 jam. Hendaklah mereka berusaha berdiri ditengah-tengah shalat dengan rasa takut. Kerjakanlah semua ini dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT dengan menjunjung tinggi syariatNya yang Allah SWT karuniakan kepada kalian melalui Nabi Musa. Karena dengan cara seperti ini , kalian akan menemukan Allah SWT dan kalian akan merasakan pada setiap zaman dan tempat bahwa kalian berada dibawah naungan Allah SWT dan Dia akan selalu bersama kalian".
Catatan :
Saya mohon ma'af
yang sebesar-besarnya . .!
Karena kurangnya
bahan untuk saya tuliskan ,
maka saya mengambil
nasehat-nasehat Nabi Ilyas dari
Injil Barnabas.
. . . Semoga Bermanfa'at
Silahkan Komentar
No content for this blog yet.
Sebelum Komertar Itu Di Larang..! Jombang Gudo - PP