watch sexy videos at nza-vids!
+

NABI SHOLEH AS


Tsamud adalah nama suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah di masukan dalam bagian Arab.
Tetapi ada juga yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi.
Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama "Alhijir" terletak di antara Hijaz dan Syam.
Dahulu daerah itu termasuk jajahan serta kekuasaan suku Aad yang kemudian mereka habis binasa di sapu angin topan yang dikirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan juga pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud as.

Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan dinikmati kaum Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud.
Tanah-tanah yang subur memberikan hasil yang berlimpah-ruah ,
binatang perahan dan ternak yang berkembang biak ,
kebun bunga yang indah-indah , bangunan rumah-rumah yang di dirikan diatas tanah yang datar dan dipahat dari gunung.
Semua itu menjadikan mereka hidup tenteram , sejahtera serta bahagia.
Merasa aman dari segala gangguan alami hingga mereka beranggapan bahwa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.

Tuhan mereka adalah berhala yang mereka sembah dan puja , padanya mereka berqurban , tempat mereka minta perlindungan dari segala bala' dan musibah , mengharapkan kebaikan serta kebahagian.
Mereka tidak dapat melihat atau memikirkan lebih jauh dari apa yang dapat mereka jangkau dengan panca indera.

-» Nabi Sholeh Berdakwah Kepada Kaum Tsamud


Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan membiarkan hamba-hambaNya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa di utus nabi pesuruh di sisiNya untuk memberi penerangan dan memimpin mereka keluar dari jalan sesat kejalan yang benar.
Allah juga tidak akan langsung menurunkan azab dan siksa kepada suatu umat sebelum mereka diperingatkan serta di beri petunjuk olehNya dengan perantara seorang yang dipilih untuk menjadi utusan dan rasulNya.
Sunnatullah ini berlaku juga kepada kaum Tsamud.
Kepada mereka telah di utuskan nabi Sholeh yang telah dipilihNya dari suku mereka sendiri , dari keluarga yang terpandang serta dihormati oleh kaumnya , yang terkenal tangkas , cerdik pandai , rendah hati dan ramah-tamah dalam pergaulan.
Nabi Sholeh mengenalkan kepada mereka Tuhan yang sepatutnya disembah ,
Tuhan Allah Yang Maha Esa ,
yang telah mencipta mereka ,
menciptakan tanah subur yang menghasilkan bahan-bahan keperluan hidup mereka ,
menciptakan binatang-binatang yang memberi manfa'at serta berguna buat mereka , dengan demikian memberi kenikmatan dan kemewahan hidup kepada mereka serta kebahagian lahir-bhatin.
Tuhan Yang Esa itulah yang harus mereka sembah dan bukan patung-patung yang mereka pahat sendiri dari batu-batu gunung yang tidak berkuasa memberi sesuatu kepada mereka atau melindungi mereka dari ketakutan dan bahaya.

Nabi Sholeh juga berkata bahwa ia adalah salah seorang dari mereka , terjalin antara dirinya dengan mereka ikatan keluarga dan darah.
Mereka adalah kaumnya yang seketurunan dan sesuku dengannya.
Ia mengharapkan yang terbaik buat mereka dan tidak akan menjerumuskan ke dalam hal-hal yang akan membawa kerugian , kesengsaraan serta kebinasaan buat mereka.
Ia menerangkan kepada mereka bahwa dia adalah pesuruh dan utusan Allah.
Apa yang diajarkan dan di dakwahkan kepada mereka adalah amanat Allah.
Yang harus dia sampaikan kepada mereka untuk kebaikan hidup atau sesudah mereka mati di akherat kelak.
Ia mengharapkan kaumnya untuk mempertimbangkan serta memikirkan apa yang ia serukan dan anjurkan agar segera meninggalkan persembahan kepada berhala-berhala itu.
Dan percaya dengan beriman kepada Allah Yang Esa seraya bertobat , mohon ampun kepadaNya atas segala dosa dan perbuatan syirik yang selama ini telah mereka lakukan.

Terperanjatlah kaum Sholeh mendengar dakwahnya yang bagi mereka merupakan hal baru.
Mereka tidak menduga bahwa seruan itu akan datang dari saudara atau anak keturunan mereka sendiri.
Maka dengan serentak ditolak ajakan nabi Sholeh itu dan berkata : "Wahai Sholeh..! Kami mengenalmu sebagai orang yang pandai , tangkas dan cerdas.
Fikiranmu tajam , pendapat serta pertimbanganmu selalu tepat.
Pada dirimu kami melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat-sifat yang terpuji.
Sebenarnya kami berharap dari engkau untuk memimpin kami menyelesaikan hal-hal yang rumit , memberi petunjuk dalam soal-soal yang gelap buat kami , menjadi panutan juga kepercayaan kami disaat menghadapi krisis dan kesusahan.
Akan tetapi ,
segala harapan itu menjadi meleset ,
kepercayaan serta harapan kami kepadamu tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu yang menyalahi adat-istiadat , juga menyalahi tatacara hidup kami.
Apa yang engkau serukan kepada kami..?
Engkau menghendaki agar meninggalkan persembahan dari nenek moyang kami ,
agama yang telah menjadi darah daging ,
menjadi sebagian hidup kami sejak kami dilahirkan yang akan tetap menjadi pegangan untuk selama-lamanya.
Meski sekalipun kami tidak meninggalkannya untuk mengikutimu dengan seruanmu yang kami anggap sesat itu.
Kami tidak mempercayai omong kosongmu bahkan meragukan kenabianmu.
Kami tidak akan mendurhakai nenek moyang kami dengan meninggalkan persembahan mereka dan mengikuti jejakmu
".

Nabi Sholeh memperingatkan mereka agar mengikuti ajakannya beriman kepada Allah yang telah mengkaruniakan mereka rezeki yang luas dan kehidupan yang sejahtera.
Mereka sudah diberi contoh dengan kisah kaum-kaum yang mendapat siksa azab Allah karena menentang rasulNya dan mendustakan risalahNya.
Sebab yang seperti itu bisa juga terjadi kepada mereka jika tidak mau menerima dakwahnya yang diberikan secara ikhlas dan jujur , atau mendengar nasehatnya yang tidak mengharapkan serta menuntut upah dari mereka atas usahanya itu.
Ia sebagai salah seorang anggota dari keluarga besar mereka hanya menyampaikan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya.
Allah juga yang akan memberinya upah dan ganjaran atas usahanya yang memberi pimpinan serta tuntunan kepada mereka.

Sekelompok kecil dari kaum Tsamud yang kebanyakan dari orang-orang berkedudukan sosial lemah menerima dakwah nabi Sholeh dan percaya kepadanya.
Sedangkan sebagian besar yang terutama golongan orang-orang kaya berkedudukan , tetap keras kepala dengan sombong menolak ajakan nabi Sholeh dan mengingkari kenabiannya seraya berkata : "Wahai Sholeh..! Kami kira engkau telah kerasukan syaitan dan terkena sihir hingga engkau menjadi sinting serta menderita sakit jiwa.
Akalmu sudah berubah serta fikiranmu sudah kacau hingga engkau tidak sadar dan bahkan tidak faham telah mengeluarkan kata-kata yang tidak masuk akal itu.
Engkau mengaku telah diutus oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasulNya..? Terus apa kelebihanmu dari kami semua hingga engkau dipilih menjadi rasul..?
Padahal ada orang-orang di antara kami yang lebih layak dan lebih tegas untuk menjadi nabi atau rasul daripada engkau.
Pasti tujuanmu hanyalah untuk mengejar kedudukan dan ingin di angkat menjadi kepala pimpinan bagi kaummu.
Jika engkau merasa sehat badan dan sehat fikiran ,
tidak mempunyai niat tersembunyi dari dakwahmu itu maka hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu yang mencerca persembahan kami dan nenek moyangmu sendiri.
Kami tidak akan mengikuti jalanmu dan meninggalkan jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang tua kami lebih dulu
".

Nabi Sholeh menjawab : "Aku telah berulang-ulang mengatakan kepadamu bahwa aku tidak mengharapkan sesuatu apapun darimu sebagai imbalan atas usahaku memberi tuntunan dan penerangan kepada kamu.
Aku tidak mengharapkan upah atau mendambakan pangkat serta kedudukan bagi usahaku ini yang aku lakukan semata-mata atas perintah Allah dan dariNya kelak aku harapkan balasan serta ganjaran untuk semua itu.
Terus bagaimana aku dapat mengikutimu dengan menelantarkan tugas dan amanat Tuhan kepadaku..? Padahal aku telah memperoleh bukti-bukti yang nyata atas kebenaran dakwahku.
Janganlah sesekali kamu harapkan bahwa aku akan melanggar perintah Tuhanku dengan melalaikan kewajibanku kepadaNya hanya semata-mata untuk melestarikan persembahan nenek moyang kami yang bathil itu.
Siapakah yang akan melindungiku dari murka dan azab Tuhan jika aku berbuat demikian..?
Sesungguhnya kamu hanya akan merugikan dan membinasakan aku dengan seruanmu itu
".

Setelah gagal serta tidak berhasil menghentikan usaha dakwah nabi Sholeh ,
bahkan dilihatnya ia makin giat menarik orang-orang untuk mengikutinya dan berpihak kepadanya.
Para pemimpin dan pemuka kaum Tsamud akhirnya berusaha hendak membendung arus dakwahnya yang makin lama kian mendapat perhatian masyarakat , terutama dari kalangan menengah kebawah.
Kemudian mereka menantang nabi Sholeh untuk membuktikan kebenaran kenabiannya dengan suatu bukti nyata dalam bentuk benda atau kejadian luar biasa yang melebihi kekuasaan manusia.

-» Allah Memberi Mukjizat Kepada Nabi Sholeh


Nabi Sholeh sadar bahwa tantangan kaumnya yang menuntut bukti nyata darinya itu adalah bertujuan hendak menghilangkan pengaruhnya dan mengikis habis kewibawaannya di mata kaumnya terutama para pengikutnya jika ia gagal memenuhi tantangan serta tuntutan mereka.
Nabi Sholeh membalas tantangan mereka dengan menuntut janji kepada mereka jika ia berhasil membuktikan apa yang mereka minta bahwa mereka akan meninggalkan agama dan persembahan mereka dengan mengikuti nabi Sholeh serta percaya kepadanya.

Maka sesuai dengan permintaan dan petunjuk pemuka-pemuka kaum Tsamud , berdoalah nabi Sholeh memohon kepada Allah agar memberinya suatu mukjizat untuk membuktikan kebenaran risalahnya , sekaligus mematahkan perlawanan atau tantangan kaumnya yang masih keras kepala itu.
Ia memohon dari Allah dengan kekuasaanNya menciptakan seekor unta betina dari perut sebuah batu besar yang terdapat disisi sebuah bukit yang mereka tunjuk.
Maka sejurus kemudian dengan izin Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta terbelahlah perut batu besar yang ditunjuk itu dan keluar seekor unta betina.

Dengan menunjukan kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu , berkatalah nabi Sholeh kepada mereka : "Ini unta Allah , janganlah kamu ganggu..!
Biarkanlah ia mencari makannya sendiri diatas bumi Allah , ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air minum.
Dan kamu mempunyai giliran untuk mendapatkan minum buatmu dan buat ternakmu.
Ketahuilah ,
bahwa Allah akan menurunkan azabNya jika kamu sampai menggangu binatang ini
". Kemudian unta itu berkeliaran di ladang memakan rumput dengan sesuka hatinya tanpa mendapat gangguan.
Ketika giliran minumnya tiba , pergilah unta itu ke sebuah sumur yang diberi nama sumur unta dan minum sepuas hatinya.
Pada saat giliran unta nabi Sholeh itu sedang minum , tidak seekor binatang lain berani menghampirinya.
Hal ini menimbulkan rasa tidak senang pada pemilik-pemilik binatang atau ternak yang lainnya ,
yang mana makin hari kian merasakan bahwa adanya unta nabi Sholeh ditengah-tengah mereka merupakan gangguan laksana duri yang melintang di dalam tenggorokan.

Dengan berhasilnya nabi Sholeh mendatangkan mukjizat yang mereka tuntut , maka gagallah usaha pemuka kaum Tsamud untuk menjatuhkan kehormatan dan menghilangkan pengaruh nabi Sholeh.
Tetapi justru sebaliknya malah menambah tebal kepercayaan para pengikutnya dengan hilangnya semua keraguan yang ada.
Para pemuka itu akhirnya merencanakan jalan lain dengan menghasut kepada para pemilik ternak serta binatang peliharaan ,
yang memang sudah merasa jengkel dan tidak senang dengan adanya unta nabi Sholeh yang merajalela di ladang juga di kebun mereka ,
yang ditakuti oleh binatang-binatang peliharaan mereka.

-» Unta Nabi Sholeh Dibunuh


Persekongkolan di adakan oleh orang-orang dari kaum Tsamud untuk mengatur rencana pembunuhan unta nabi Sholeh.
Ketika mereka sedang membahas bagaimana cara membunuh unta tersebut , yang dalam fikiran mereka masih dibayangi oleh rasa takut dari azab yang diancamkan oleh nabi Sholeh jika untanya diganggu , dan disisi lain adanya dorongan keinginan yang kuat untuk melenyapkan binatang itu.
Tiba-tiba ,
muncullah seorang janda bangsawan yang cantik dan kaya raya menawarkan akan menyerahkan dirinya kepada siapa saja yang dapat membunuh unta Sholeh. Disamping janda itu , ada juga seorang wanita lain yang mempunyai beberapa putri cantik-cantik , menawarkan akan menghadiahkan salah seorang putrinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu.

Dua pilihan hadiah yang menggiurkan itu dan ditambah hasutan para pemuka Tsamud yang telah mengundang dua orang lelaki bernama Mushadda' bin Muharrij dan Gudar bin Salif , mereka berkemas-kemas akan melakukan pembunuhan untuk meraih hadiah yang dijanjikan.
Belum lagi akan mendapat sanjungan dan pujian yang akan di terimanya dari para kafir suku Tsamud jika berhasil membunuh unta nabi Sholeh.
Dua orang sewaan itu dibantu tujuh orang lelaki , bersembunyi di suatu tempat yang biasanya dilalui oleh unta Sholeh ketika sedang pergi ketempat biasa ia minum yaitu sumur unta.
Begitu unta yang tidak berdosa itu lewat , segeralah dipanah betisnya oleh Mushadda' yang disusul oleh Gudar dengan menikamkan pedangnya ke perut unta tersebut.

Dengan perasaan gagah dan bangga pergilah para pembunuh unta itu ke ibukota menyampaikan berita matinya unta nabi Sholeh yang mendapat sambutan sorak-sorai serta teriakan gembira dari pihak musyrikin , seakan-akan mereka baru kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan yang gilang-gemilang.

Berkata mereka kepada nabi Sholeh : "Wahai Sholeh..! Untamu telah mati di bunuh , coba datangkan apa yang engkau katakan dulu dengan ancaman jika unta itu diganggu.
Dan jika engkau betul-betul termasuk orang yang selalu benar dalam kata-katanya
".

Nabi Sholeh menjawab : "Aku telah peringatkan kamu bahwa Allah akan menurunkan azabnya kepadamu jika kamu menggangu unta itu.
Dengan terbunuhnya unta itu maka tunggulah akan tiba saatnya azab yang Allah janjikan dan telah aku sampaikan kepadamu.
Kamu telah menantang Allah dan terimalah kelak akibat tantanganmu kepadaNya karena janji Allah tidak akan meleset.
Kamu boleh bersuka-ria dan bersenang-senang selama 3 hari ini kemudian terimalah ganjaranmu yang setimpal pada hari ke-4.
Demikianlah kehendak Allah akan takdirNya yang tidak dapat ditunda atau dicegah
".

Ada kemungkinan menurut sementara ahli tafsir bahwa Allah melalui rasulNya nabi Sholeh memberi waktu 3 hari itu untuk memberi kesempatan , siapa tahu mereka sadar akan dosanya dan bertobat minta ampun serta percaya kepada risalah nabi Sholeh.
Akan tetapi ,
dalam kenyataannya
tempo tiga hari itu bahkan menjadi bahan ejekan kepada nabi Sholeh yang ditantangnya untuk mempercepat datangnya azab itu dan tidak usah
ditangguhkan 3 hari lagi.

-» Turunnya Azab Allah Yang Dijanjikan


Nabi Sholeh memberitahukan bahwa azab Allah yang akan menimpa kepada mereka akan didahului dengan tanda-tanda sebagai berikut ,
pada hari pertama jika mereka bangun dari tidurnya akan menemui wajah mereka menjadi kuning ,
pada hari kedua akan berubah menjadi merah ,
pada hari ketiga akan menjadi hitam ,
dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih.
Mendengar ancaman azab yang diberitahukan oleh nabi Sholeh kepada mereka ,
maka 9 orang yang telah membunuh unta itu berencana akan membunuh nabi Sholeh lebih dulu sebelum azab yang di ancamkannya datang.
Mereka mengadakan pertemuan rahasia dan bersumpah akan melaksanakan rencana pembunuhan itu di waktu malam ,
disaat semua orang masih tidur nyenyak agar tidak seorangpun yang tahu rencana mereka untuk menghindari balas dendam keluarga nabi Sholeh.
Rencana mereka ini dirahasiakan hingga tidak diketahui atau didengar oleh siapapun kecuali sembilan orang itu sendiri.

Ketika mereka datang ketempat nabi Sholeh untuk melaksanakan rencana jahatnya dimalam gelap-gulita dan sunyi-senyap ,
tiba-tiba berjatuhan batu-batu besar menimpa kepala mereka tanpa diketahui darimana datangnya , sehingga merebahkan mereka diatas tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Demikianlah ,
Allah telah melindungi rasulNya dari perbuatan jahat hamba-hambaNya yang kafir.
Satu hari sebelum turunnya azab yang telah di tentukan itu , dengan izin Allah berangkatlah nabi Sholeh bersama para mukmin pengikutnya menuju Ramlah. Sebuah tempat di Palestin , meninggalkan Hijir dan penghuninya kaum Tsamud habis binasa di timpa halilintar yang dahsyat di iringi dengan gempa bumi yang mengerikan.


Catatan :
Kisah Nabi Sholeh Diceritakan
Dengan 72 Ayat Dalam 11 Surah.
Diantaranya
Surah Al-A'raaf Ayat 73 - 79.
Surah Hud Ayat 61 - 68.
Surah Al-Qamar Ayat 23 - 32.

semoga bermanfa'at

Silahkan Komentar
No content for this blog yet.
Sebelum Komertar Itu Di Larang..!


Jombang Gudo - PP