watch sexy videos at nza-vids!
+

NABI SULAIMAN AS


Nabi Sulaiman
adalah salah seorang putra Nabi Daud.
Sejak ia masih anak-anak berusia 11tahun , ia sudah menampakan tanda-tanda kecerdasan , ketajaman otak , kepandaian berfikir serta ketelitian di dalam mempertimbangkan dan mengambil suatu keputusan.

-» Nabi Sulaiman Seorang Juri


Sewaktu Daud , ayahnya menduduki tahta kerajaan Bani Isra'il , ia selalu mendampinginya dalam tiap-tiap sidang pengadilan yang di adakan untuk menangani perkara-perkara perselisihan dan sengketa yang terjadi di dalam masyarakat.
Ia memang sengaja dibawa oleh Daud ayahnya , menghadiri sidang-sidang pengadilan untuk melatihnya sebagai persiapan putera mahkota yang akan menggantikannya memimpin kerjaan jika tiba saatnya Daud harus memenuhi panggilan Illahi meninggalkan dunia yang fana ini.
Dan memang Sulaiman yang terpandai di antara sesama saudaranya , yang bahkan lebih tua dari usianya.

Suatu peristiwa yang menunjukan kecerdasan dan ketajaman otaknya yaitu terjadi pada salah satu sidang pengadilan yang ia hadiri.
Pada saat itu ada 2 orang yang datang mengadu meminta nabi Daud mengadili perkara mereka. Dimana kebun tanaman salah seorang dari kedua lelaki itu telah dimasuki oleh kambing-kambing ternak kawannya di waktu malam , yang mengakibatkan kebun tanaman yang dirawat begitu lama sampai mendekati masa panen menjadi rusak binasa.
Kawan yang di adukan itu mengakui kebenaran pengaduan tersebut bahwa hewan ternaknyalah yang merusak kebun dan tanaman kawannya itu.

Dalam perkara sengketa tersebut ,
Daud memutuskan bahwa sebagai ganti rugi yang di derita oleh pemilik kebun akibat dirusak kambing-kambing tetangganya ,
maka pemilik kambing-kambing itu harus menyerahkan hewan peliharaanya kepada pemilik kebun untuk ganti rugi karena telah lalai dalam menjaga hewan ternaknya.
Akan tetapi ,
Sulaiman yang mendengar keputusan yang di jatuhkan oleh ayahnya itu , yang dirasa kurang tepat , berkata kepada si ayah : "Wahai ayahku ,
menurut pertimbanganku keputusan itu sepantasnya berbunyi demikian -» kepada pemilik kebun yang telah binasa tanamannya mendapatkan {sementara} hewan ternak tetangganya untuk dipelihara , diambil hasilnya dan di manfa'atkan bagi keperluannya.
Sedangkan kepada pemilik ternak mendapatkan {sementara} kebun yang telah rusak itu , untuk dipugar dan dirawat {hanya} sampai seperti semula.
Jika kebun itu sudah kembali seperti sebelum dirusak hewan-hewan itu , maka kemudian masing-masing menerima kembali miliknya , sehingga dengan cara demikian masing-masing pihak tidak ada yang untung atau rugi lebih daripada yang sepantasnya
".

Keputusan yang di usulkan Sulaiman itu di terima baik oleh kedua orang yang menggugat dan tergugat , serta disambut oleh orang-orang yang menghadiri sidang dengan rasa kagum terhadap kecerdasan dan kepandaian Sulaiman , meski usianya masih muda tapi telah menunjukan kematangan berfikir juga keberanian meyampaikan pendapat yang tidak sesuai dengan pendapat ayahnya.
Peristiwa ini merupakan permulaan dari sejarah hidup nabi Sulaiman yang penuh dengan mukjizat kenabian dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadanya serta kepada ayahnya nabi Daud.

-» Sulaiman Menduduki Tahta Kerajaan Ayahnya


Sejak masih berusia muda , Sulaiman telah disiapkan oleh Daud untuk menggantikannya menduduki tahta singgahsana kerajaan Bani Isra'il.
Abang Sulaiman ,
yang bernama Absyalum tidak merelakan dirinya dilangkahi oleh adiknya.
Ia beranggapan bahwa dialah yang sepatutnya menjadi putra mahkota dan bukan adiknya yang lemah fisiknya juga lebih muda usianya serta belum banyak pengalaman hidup seperti dia.
Karenanya ia menaruh dendam kepada ayahnya yang menurut anggapannya tidak berlaku adil dan telah memerkosa haknya sebagai pewaris pertama dari tahta kerajaan Bani Isra'il.

Absyalum berniat akan memberontak terhadap ayahnya dan akan berjuang mati-matian untuk merebut kekuasaan dari tangan ayah atau adiknya , apapun yang harus ia korbankan untuk mencapai tujuannya itu.
Dan sebagai persiapan bagi rencana pemberontakannya itu , jauh sebelumnya ia berusaha mendekati rakyat , menunjukan kasih sayang dan rasa cinta kepada mereka dengan menolong menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi serta mempersatukan mereka di bawah pengaruh pimpinannya.
Tidak jarang pula untuk memperluas pengaruhnya ia berdiri di depan pintu istana , mencegat orang-orang yang datang ingin menghadap raja dan menangani sendiri masalah-masalah yang mereka hadapi.

Setelah merasa bahwa pengaruhnya sudah meluas di kalangan rakyat Bani Isra'il dan merasa berhasil memikat hati sebagian besar dari mereka , Absyalum beranggapan bahwa saatnya telah tiba melaksanakan rencananya merampas dan mengambil alih kekuasaan dari tangan ayahnya dengan paksa.
Lalu ia menyebarkan mata-matanya ke seluruh pelosok negeri menghasut rakyat dan memberi tanda kepada pendukungnya bahwa jika mereka mendengar suara terompet , maka mereka harus segera berkumpul mengerumuninya kemudian mengumumkan pengangkatnya sebagai raja Bani Isra'il menggantikan Daud ayahnya.

Pada suatu pagi ,
ketika Daud duduk di serambi istana berbincang-bincang dengan para pembesar dan para penasehatnya , terdengarlah suara gemuruh rakyat bersorak-sorai meneriakan pengangkatan Absyalum sebagai raja Bani Isra'il menggantikan Daud yang di tuntut turun dari tahtanya.
Keadaan kota menjadi kacau-balau di landa huru-hara , keamanan tidak terkendali dan perkelahian terjadi dimana-mana antara orang yang pro dan yang kontra dengan kekuasaan Absyalum.

Nabi Daud merasa sedih melihat keributan dan kekacauan yang melanda negerinya akibat perbuatan putranya sendiri.
Namun ia berusaha menguasai emosinya dan menahan diri dari perbuatan serta tindakan yang dapat menambah parah keadaan.
Ia mengambil keputusan untuk menghidari pertumpahan darah yang tidak di ingankan dengan keluar meninggalkan istana dan lari bersama para pengikutnya menyeberangi sungai Jordan menuju bukit Zaitun.
Begitu Daud keluar meninggalkan kota Jerusalem , masuklah Absyalum dengan para pengikutnya ke kota segera menduduki istana kerajaan.
Sementara nabi Daud melakukan istikharah dan munajat kepada Tuhan di atas bukit Zaitun memohon taufiq dan pertolonganNya agar menyelamatkan kerajaan serta negaranya dari malapetaka juga keruntuhan akibat perbuatan putranya yang durhaka itu.

Setelah mengadakan istikharah dan munajat yang tekun kepada Allah , akhirnya Daud mengambil keputusan untuk segera mengadakan kontak fisik terhadap putranya dengan mengirimkan pasukan tentara yang masih setia mengikutinya ke Jerusalem untuk merebut kembali istana kerajaan Bani Isra'il dari tangan Absyalum.
Beliau berpesan kepada komandan pasukannya yang akan menyerang dan menyerbu istana , agar bertindak bijaksana serta sedapat mungkin menghindari pertumpahan darah dengan pembunuhan yang tidak perlu.
Ia berpesan mengenai Absyalum putranya , agar diselamatkan jiwanya dan ditangkap hidup-hidup.
Akan tetapi takdir telah menentukan lain dari apa yang si ayah inginkan buat putranya.
Komandan yang berhasil menyerbu istana tidak dapat berbuat lain kecuali membunuh Absyalum yang melawan dan tidak mau menyerahkan diri meski ia sudah terkurung serta terkepung.

Dengan terbunuhnya Absyalum kembalilah Daud menduduki tahtanya dan kembali pula ketenangan kota Jerusalem sebagaimana sedia-kala.
Dan setelah menduduki tahta kerajaan Bani Isra'il selama 40tahun , wafatlah nabi Daud dalam usia yang lanjut dan Sulaiman dinobatkan sebagai pewarisnya seperti yang telah di wasiatkan oleh ayahnya.

-» Kekuasaan Sulaiman Terhadap Jin dan Makhluk Lain


Nabi Sulaiman yang telah berkuasa penuh atas kerajaan Bani Isra'il hingga makin meluas dan melebar.
Allah telah menundukkan baginya makhluk-makhluk lain , seperti Jin , Angin , dan burung-burung. Yang semuanya melaksanakan segala perintahnya serta melakukan apa yang ia kehendaki.
Allah juga telah memberinya karunia berupa cairan tembaga yang mengalir dari bawah tanah untuk di manfa'atkan sebagai pembangunan gedung-gedung , pembuatan piring-piring sebesar kolam , dan sebagainya yang semua di kerjakan oleh pasukan JinNya.

Sebagai salah satu mukjizat yang diberikan Allah kepada Sulaiman adalah kesanggupan beliau menangkap maksud yang terkandung dalam suara binatang dan sebaliknya binatang dapat pula mengerti apa yang ia perintahkan dan ucapkan.
Demikianlah ,
maka tatkala nabi Sulaiman berpergian dalam rombongan kafilah yang terdiri dari manusia , Jin , dan binatang-binatang lain , menuju sebuah tempat bernama Asgalan , ia melalui sebuah lembah yang disebut lembah semut.
Disitu ia mendengar seekor semut berkata kepada kawan-kawannya : "Hai semut-semut , masuklah kamu semua ke dalam sarangmu agar kamu selamat dan tidak menjadi binasa di injak oleh Sulaiman bersama tentaranya tanpa ia sadari atau tanpa di sengaja".

Nabi Sulaiman tersenyum tertawa mendengar suara semut yang ketakutan itu.
Kemudian ia memberitahu hal itu kepada para pengikutnya seraya bersyukur kepada Allah atas karuniaNya yang menjadikan ia dapat mendengar serta menangkap maksud yang terkandung dalam suara semut itu.
Ia merasa takjub bahwa binatangpun mengerti kalau nabi-nabi Allah tidak akan mengganggu suatu makhluk dengan sengaja dan dalam keadaan sadar.

-» Sulaiman dan Ratu Balqis


Setelah nabi Sulaiman membangun Baitul Maqdis dan melakukan ibadah haji sesuai dengan nadzarnya , pergilah ia meneruskan perjalanannya ke Yeman.
Setibanya di San'a - ibukota Yeman ,
ia memanggil burung hud-hud {sejenis burung pelatuk} untuk disuruh mencari sumber air ditempat yang kering tandus itu.
Ternyata burung hud-hud yang dipanggilnya itu tidak mau melaksanakan perintah nabi Sulaiman , sehingga ia marah dan mengancam akan menghajar burung hud-hud itu jika datang tanpa alasan atau tanpa membawa berita.

Akhirnya burung itu pergi melakukan pengintaian.
Setelah kembali dan hinggap di depan Sulaiman sambil menundukkan kepala ketakutan , kemudia berkata : "Aku telah terbang melakukan pengintaian dan menemukan sesuatu yang sangat penting untuk diketahui oleh Paduka Tuan.
Aku telah menemukan sebuah kerajaan besar dan mewah di negeri Saba yang dikuasai serta diperintah oleh seorang ratu.
Aku melihat ratu itu duduk di singgahsana megah bertaburkan permata yang berkilauan.
Aku melihat ratu dan rakyatnya tidak mengenal Tuhan Pencipta Alam Semesta yang telah mengkaruniai mereka kenikmatan serta kebahagian hidup.
Mereka tidak menyembah dan sujud kepadaNya , tetapi kepada matahari.
Mereka sujud kepadanya dikala terbit dan terbenam.
Mereka telah disesatkan oleh Syaitan dari jalan yang lurus dan benar
".

Sulaiman berkata kepada hud-hud : "Baiklah , kali ini aku ampuni kamu karena berita yang engkau bawa ini aku anggap penting untuk diperhatikan.
Dan untuk mengesahkan kebenaran beritamu , bawalah suratku ini ke Saba dan lemparkan ke dalam istana ratu tersebut.
Kemudian kembalilah secepatnya sambil kami menanti perkembangan selanjutnya bagaimana jawaban ratu Saba atas suratku ini
". Hud-hud terbang kembali menuju Saba dan setibanya diatas kerajaan tersebut dilemparkan surat itu tepat didepan ratu Balqis yang sedang duduk dengan megah diatas tahtanya.
Ia terkejut melihat sepucuk surat jatuh dari atas tepat didepan wajahnya.
Ia lalu mengangkat kepalanya melihat keatas , ingin mengetahui darimana surat itu datang dan siapa yang secara kurang hormat melemparkannya tepat di depannya.+

Kemudian surat itu di ambil oleh ratu , dibuka dan dibaca isinya yang berbunyi : "Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang , surat ini adalah dariku , Sulaiman.
Janganlah kamu bersikap sombong terhadapku dan menganggap dirimu lebih tinggi dariku.
Datanglah sekalian kepadaku berserah diri
".

Setelah dibaca berulang-ulang surat nabi Sulaiman , ratu Balqis memanggil para pembesarnya dan para penasehat kerajaan berkumpul untuk memusyawarahkan tindakan apa yang harus di ambil sehuhungan dengan surat nabi Sulaiman yang diterimanya itu.
Para pembesar yang dimintai pertimbangan berkata : "Wahai Paduka Tuan Ratu , kami adalah putra-putra yang dibesarkan dan di didik untuk berperang juga bertempur , bukan untuk menjadi ahli pemikir atau perancang yang pantas memberi pertimbangan serta nasehat kepadamu.
Kami menyerahkan kepadamu untuk mengambil keputusan yang akan membawa kebaikan bagi kerajaan , kami akan tunduk dan melaksanakan segala perintahmu atau keputusanmu tanpa ragu.
Kami tidak akan gentar menghadapi segala ancaman darimanapun datangnya demi menjaga keselamatanmu dan keselamatan kerajaan
".

Ratu Balqis menjawab : "Aku memperoleh kesan dari uraianmu bahwa kamu mengutamakan cara kekerasan kalau perlu kamu tidak akan gentar masuk medan perang melawan musuh yang akan menyerbu.
Aku sangat berterima kasih atas kesetiaanmu kepada kerajaan dan kesediaanmu menyabung nyawa untuk menjaga keselamatanku serta keselamatan kerajaanku.
Akan tetapi ,
aku tidak sependirian dengan kamu sekalian.
Menurut pertimbanganku , lebih bijaksana jika kita menempuh jalan damai dan menghindari cara kekerasan serta peperangan.
Sebab , jika kita menentang secara kekerasan hingga terjadi perang dan musuh kita berhasil menyerbu masuk kota kita , maka niscaya akan berakibat kerusakan atau kehancuran yang sangat menyedihkan.
Mereka akan menghancur binasakan segala bangunan , memperhambakan rakyat dan merampas segala harta milik serta peninggalan nenek moyang kita.
Hal yang demikian itu merupakan wajar dari akibat tiap peperangan yang di alami oleh sejarah manusia dari masa ke masa.
Maka menghadapi surat Sulaiman yang mengandung ancaman itu , aku akan coba melunakkan hatinya dengan mengirimkan sebuah hadiah kerajaan yang terdiri dari barang-barang berharga dan bermutu tinggi , hingga dapat mempesonakan hatinya atau menyilaukan matanya.
Aku akan melihat bagaimana ia memberi tanggapan juga reaksi terhadap hadiahku itu serta bagaimana ia menerima utusanku di istananya
".

Selagi ratu Balqis bersiap-siap mengatur hadiah kerajaan yang akan dikirim kepada Sulaiman , juga memilih orang-orang yang akan menjadi utusan kerajaan membawa hadiah , tibalah hinggap di depan nabi Sulaiman burung pengintai hud-hud memberitakan kepadanya rencana Balqis untuk mengirim utusan membawa hadiah buatnya sebagai jawaban atas surat beliau.
Setelah mendengar berita yang dibawa oleh hud-hud , nabi Sulaiman mengatur rencana penerimaan utusan ratu Balqis dan memerintahkan kepada pasukan Jin agar menyediakan atau membangun sebuah bangunan yang megah tiada taranya , yang akan menyilaukan mata para utusan Balqis jika mereka tiba.

Tatkala para utusan ratu Balqis datang , maka mereka diterima dengan ramah-tamah oleh Sulaiman.
Setelah mendengar uraian mereka tentang maksud dan tujuan kedatangan mereka dengan hadiah kerajaan yang dibawanya , kemudian nabi Sulaiman berkata : "Kembalilah kamu dengan hadiah-hadiah ini kepada ratumu.
Katakan kepadanya bahwa Allah telah memberi rezeki juga kekayaan yang melimpah-ruah dan mengkaruniai aku dengan kenikmatan yang tidak dapat diberikan oleh seorangpun dari makhlukNya.
Disamping itu aku telah diutus sebagai nabi dan rasulNya yang di anugrahi kerajaan yang luas dimana kekuasaanku tidak saja berlaku kepada manusia , tetapi mencakup juga jenis makhluk Jin serta binatang-binatang.
Maka bagaimana aku akan dapat dibujuk dengan harta benda dan hadiah seperti ini..?
Aku tidak dapat dilalaikan dari kewajiban dakwah kenabianku oleh harta benda dan emas walaupun sepenuh bumi ini.
Kamu telah disilaukan oleh benda dan kemegahan duniawi , sehingga kamu memandang besar hadiah yang kamu bawakan ini serta mengira bahwa kami akan silau dengan hadiah ratumu.
Pulanglah kamu kembali dan sampaikan kepadanya bahwa kami akan mengirimkan bala tentara yang sangat kuat ke negeri Saba jika ia tidak segera memenuhi tuntutanku dan datang berserah diri kepadaku
".

Para utusan Balqis kembali melaporkan kepada ratunya apa yang mereka alami dan apa yang telah diucapkan oleh nabi Sulaiman.
Balqis berfikir , jalan yang terbaik untuk menyelamatkan diri serta kerajaannya adalah menyerah saja kepada tuntutan Sulaiman dan datang menghadap dia di istananya.
Nabi Sulaiman ingin menunjukkan kepada ratu Balqis bahwa ia mempunyai kekuasaan ghaib disamping kekuasaan lahir agar apa yang ia ancamkan itu bukan ancaman kosong.
Maka beliau bertanya kepada pasukan Jin , siapakah diantara mereka yang sanggup mendatangkan singgahsana ratu Balqis sebelum orangnya datang berserah diri.

Jin Ifrit yang tercerdik berkata : "Aku sanggup membawa tahta itu dari istana ratu Balqis sebelum engkau sempat berdiri dari tempat dudukmu". Jin lain yang mempunyai ilmu dan hikmah , nyeletuk berkata : "Aku akan membawa tahta itu kesini sebelum engkau sempat mengedipkan mata". Ketika nabi Sulaiman melihat tahta Balqis sudah berada didepannya , ia berkata : "Ini adalah salah satu karunia Tuhan kepadaku untuk mencoba apakah aku bersyukur atas karuniaNya itu atau mengingkariNya.
Karena barang siapa bersyukur maka itu adalah semata-mata untuk kebaikan dirinya sendiri dan barang siapa mengingkari nikmat serta karunia Allah , ia akan rugi di dunia dan di akherat.
Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia
".

Menyongsong kedatangan ratu Balqis , nabi Sulaiman memerintahkan orang-orangnya agar mengubah sedikit bentuk dan warna tahta itu yang sudah berada di depannya.
Kemudian setelah ratu Balqis itu tiba berserta pengiring-pengiringnya , nabi Sulaiman bertanya sambil menunjuk pada tahtanya : "Seperti inikah tahtamu..?". Balqis menjawab : "Seakan-akan ini adalah tahtaku sendiri..?", sambil bertanya-tanya dalam hatinya , bagaimana mungkin bahwa tahtanya berada disini padahal ia yakin tahta itu berada di istananya ketika ia berangkat meninggalkan Saba.

Selagi Balqis berada dalam keadaan bingung , heran melihat tahta kerajaannya sudah berpindah ke istana Sulaiman , ia dibawa masuk kedalam sebuah ruangan yang sengaja dibangun untuk menerima kedatangannya.
Lantai dan dindingnya terbuat dari kaca bening , Balqis segera menyingkapkan pakaiannya ke atas betisnya ketika berada dalam ruangan itu , mengira bahwa ia berada diatas sebuah kolam air yang dapat membasahi tubuh dan pakaiannya.
Berkata nabi Sulaiman kepadanya : "Engkau tidak usah menyingkap pakaianmu.
Engkau tidak berada diatas kolam air.
Apa yang engkau lihat adalah kaca-kaca bening yang menjadi lantai dan dinding ruangan ini.
Dan memang dibawah lantai ini ada sebuah kolam yang dihiasi dengan ikan-ikan yang indah
".

"Oh , Tuhanku..!", kata Balqis yang menyadari kelemahan dirinya terhadap kebesaran dan kekuasaan Tuhan yang ditunjukan oleh nabi Sulaiman.
Ratu Balqis berkata : "Aku telah lama tersesat berpaling dariMu , melalaikan nikmat dan karuniaMu , merugikan serta menzalimi diriku sendiri sehingga terjatuh dari cahaya rahmatMu.
Ampunilah aku..!
Aku berserah diri kepada Sulaiman nabiMu dengan ikhlas dan keyakinan penuh.
Kasihanilah diriku wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
".

Demikianlah kisah nabi Sulaiman dan Balqis ratu Saba.
Dan menurut sementara ahli tafsir dan ahli sejarah nabi-nabi , bahwa nabi Sulaiman pada akhirnya menikah dengan Balqis serta dari pernikahannya itu lahirlah seorang putra.
Menurut pengakuan Maharaja Ethiopia Abessinia , mereka adalah keturunan nabi Sulaiman dari putra hasil pernikahannya dengan Balqis itu.
Wallahu Alam Bisshawab.

-» Wafatnya Nabi Sulaiman


Al-Qur'an mengisahkan bahwa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kematian Sulaiman kecuali anai-anai {rayap} yang memakan tongkatnya untuk bersandar ketika Tuhan mengambil rohnya.
Para Jin yang sedang mengerjakan bangunan atas perintahnya tidak mengetahui bahwa nabi Sulaiman telah mati kecuali setelah mereka melihat nabi Sulaiman tersungkur jatuh diatas lantai , akibat tongkat sandarannya keropos di makan rayap.
Seandainya para Jin sudah tahu sebelumnya , pasti mereka tidak akan meneruskan pekerjaan yang mereka anggap sebagai siksaan yang memalukan.

Banyak versi cerita yang di kaitkan orang pada ayat yang mengisahkan matinya nabi Sulaiman , namun karena cerita-cerita itu tidak ditunjang atau dikuatkan dengan hadits sahih yang muktamad , maka sebaiknya kita berpegang saja dengan apa yang dikisahkan oleh Al-Qur'an dan selanjutnya Allah saja yang lebih mengetahui serta kepadaNya kita berserah diri.


Catatan :
Kisah Sulaiman Dapat Dibaca Dalam Al-Qur'an
Surah An-Naml Ayat 15 - 44.



Silahkan Komentar
No content for this blog yet.
Sebelum Komertar Itu Di Larang..!


Jombang Gudo - PP