watch sexy videos at nza-vids!
+

NABI YUNUS AS


Tidak banyak yg dikisahkan oleh
Al-Qur'an tentang Nabi Yunus sebagaimana yg telah dikisahkn tentang
Nabi Musa , Yusuf , dan lain lain.
Dan sepanjang yg dapat dicatat dan diceritakan oleh para sejarawan dan ahli tafsir tentang Nabi Yunus adalah bahwa beliau bernama
Yunus bin Matta.

Ia di utus oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk disebuah tempat bernama "Ninawa" yg bukan kaumnya dan tidak pula ada ikatan darah dgn mereka.
Ia merupakan seorang pendatang ditengah tengah penduduk Ninawa itu.
Ia menemui mereka berada dalam kegelapan , kebodohan , dan kekafiran. Mereka menyembah berhala menyekutukan Allah.
Yunus membawa ajaran tauhid dan iman. Mengajak mereka agar menyembah Allah yg telah menciptakan mereka dan menciptakan alam semesta. Meninggalkan berhala berhala yg mereka buat sendiri dari batu ,
yg tidak dapat membawa manfa'at atau mudarat buat mereka.
Ia memperingatkan mereka bahwa sebagai manusia , makhluk Allah yg utama dgn memperoleh kelebihan diatas makhluk makhluk yg lain , tidak sepantasnya merendahkan diri dgn menundukkan dahi dan wajah untuk menyembah batu batu mati yg mereka pertuhankan.
Padahal itu semua buatan mereka sendiri yg kadang kadang bahkan dapat dihancurkan dan dapat diubah bentuk serta modelnya.
Ia mengajak mereka berfikir memperhatikan ciptaan Allah didalam diri sendiri , didalam alam sekitar , untuk menyadarkan mereka bahwa Tuhan pencipta itulah yg patut disembah.

Ajaran ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yg baru ,
yg belum pernah mereka dengar sebelumnya.
Karenanya mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yg telah diwariskan oleh nenek moyang mereka ,
yg sudah menjadi adat istiadat mereka turun temurun.
Apalagi pembawa agama itu adalah orang asing yg tidak seketurunan dgn mereka.
Mereka berkata kepada Nabi Yunus : "Kata kata apakah yg engaku ucapkan itu dan kedustaan apakah yg engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu..?
Inilah tuhan tuhan kami yg sejati , yg kami sembah dan disembah oleh nenek moyang kami sejak dahulu.
Alasan apakah yg membenarkan kami untuk meninggalkan agama yg telah diwariskan oleh nenek moyang kami dan menggantikannya dgn agama barumu..?
Engkau adalah orang yg datang ke tengah tengah kami , untuk merusak adat istiadat dan mengubah agama kami.
Apa kelebihanmu dari kami , yg memberimu alasan untuk menggurui dan mengajari kami.
Hentikanlah aksimu dgn ajakan ajakanmu didaerah kami ini.
Ingatlah bahwa engkau tidak akan dapat pengikut diantara kami dan ajaranmu tidak akan mendapat pasaran diantara rakyat Ninawa yg sangat teguh mempertahankan tradisi adat istiadat orang orang tua kami
".

Nabi Yunus menjawab : "Aku hanya mengajak kamu beriman dan bertauhid menurut agama yg aku bawa sebagai amanat Allah yg wajib kusampaikan kepadamu.
Aku hanya seorang pesuruh yg ditugaskan oleh Allah untuk mengangkat kamu dari lembah kesesatan dan kegelapan. Menuntun kamu kejalan yg benar dan lurus. Menyampaikan kepadamu agama yg suci bersih dari benih benih kufur dan syirik yg bisa merendahkan martabat manusia , semua ini semata mata untuk kebaikan kamu sendiri dan kebaikan anak cucumu kelak.
Aku sekalipun tidak mengharapkan upah atau balas jasa darimu dan tidak pula menginginkan pangkat atau kedudukan.
Aku tidak dapat memaksamu untuk mengikutiku dan melaksanakan ajaran ajaranku.
Aku hanya mengingatkan kepadamu bahwa jika kamu tetap membangkang dan tidak menghiraukan ajakanku ,
tetap menolak agama Allah yg aku bawa ,
tetap mempertahankan aqidah dan agamamu yg bathil dan sesat itu , niscaya kelak Allah akan menunjukkan kepadamu tanda tanda kebenaran risalahku dgn menurunkan azab siksaNya kepadamu sebagaimana telah dialami oleh kaum
Nuh , Aad , dan Tsamud sebelum kamu
".

Mereka menjawab peringatan Nabi Yunus dgn tantangan
dan berkata : "Kami tetap menolak ajakanmu dan tidak akan tunduk pada perintahmu atau mengikuti kemauanmu.
Dan sekalipun kami tidak akan takut akan segala ancamanmu.
Cobalah datangkan apa yg engkau ancamkan itu kepada kami jika engkau memang benar dgn kata katamu dan tidak mendustai kami
".
Nabi Yunus tidak tahan tinggal lebih lama ditengah tengah kaum Ninawa yg keras kepala dan bersikap buta tuli menghadapi ajaran dakwahnya.
Sehingga ia jengkel dan marah seraya memohon kepada Allah untuk menjatuhkan hukuman kepada orang orang yg membangkang dan keras kepala itu.
Sepeninggalan nabi Yunus penduduk Ninawa mulai melihat tanda tanda yg mencemaskan.
Seakan akan ancaman nabi Yunus kepada mereka akan menjadi kenyataan dan hukuman akan benar benar jatuh menimpa mereka.
Membawa kehancuran dan kebinasaan sebagaimana yg telah dialami oleh penyembah berhala sebelum mereka.
Mereka melihat keadaan udara disekeliling Ninawa makin menggelap.
Hewan hewan peliharaan nampak tidak tenang dan gelisah.
Wajah wajah mereka tanpa disadari menjadi pucat tidak berdarah dan angin dari segala penjuru bertiup dgn kencang membawa suara gemuruh yg menakutkan.

Dalam keadaan panik dan ketakutan , sadarlah mereka bahwa Yunus tidak berdusta dan apa yg diancamkan kepada mereka bukanlah ancaman kosong tetapi ancaman dari Tuhan.
Mereka segera taubat dan memohon ampun atas segala perbuatan mereka.
Menyatakan beriman dan percaya kepada kebenaran dakwah nabi Yunus dgn rasa menyesal atas perlakuan dan sikap kasar mereka yg menjadikan beliau marah dan meninggalkan daerah itu.
Untuk menebus dosa , mereka keluar dari kota.
Beramai ramai pergi kebukit bukit dan padang pasir , sambil menangis memohon ampun dan rahmat Allah agar dihindarkan dari bencana azab siksaNya.
Teriakan hewan hewan yg terpisah dari induknya , seolah olah turut memohon keselamatan dari bencana yg sedang mengancam menimpa mereka.
Allah Yang Maha Mengetahui bahwa hamba hambaNya itu jujur dalam bertobat dan hati mereka memang benar benar kembali beriman serta dari hatinya pula memohon dihindarkan dari azab siksaNya , berkenan menurunkan rahmatNya , mengkaruniakan maghfiratNya kepada hamba hambaNya yg dgn tulus ikhlas menyatakan bertobat dan memohon ampun atas segala dosanya.
Udara gelap yg meliputi Ninawa menjadi terang , wajah wajah yg pucat kembali merah dan berseri.
Hewan hewan yg gelisah menjadi tenang.
Kembalilah orang orang itu ke kota dan kerumah masing masing dgn penuh rasa gembira , bersyukur kepada Allah yg telah berkenan menerima doa dan permohonan mereka.

Berkatalah mereka didalam hati masing masing setelah merasa tenang tenteram dan aman dari malapetaka yg nyaris melanda mereka : "Dimanakah gerangan Yunus sekarang berada..?
Mengapa kami telah tunduk kepada bisikan syaitan dan mengikuti hawa nafsu , sehingga dia meninggalkan kami dgn rasa marah dan jengkel karena sikap kami yg menentang memusuhinya.
Alangkah bahagianya kami jika ia masih berada ditengah tengah kami , menuntun ,
dan mengajari kami hal hal yg membawa kebahagiaan dunia akherat.
Ia adalah benar benar rasul dan nabi Allah yg telah kami sia siakan.
Semoga Allah mengampuni dosa kami
".

Adapun tentang keadaan nabi Yunus yg telah meniggalkan kota Ninawa secara mendadak , maka ia berjalan kaki mengembara naik gunung turun gunung tanpa tujuan.
Tanpa disadari ia tiba tiba berada disebuah pantai melihat sekelompok orang yg sedang bergegas hendak menumpang sebuah kapal.
Ia minta dari pemilik kapal agar diperbolehkan ikut serta bersama dgn penumpang lainnya.
Kapal segera melepaskan sauhnya meluncur dgn lajunya ketengah laut yg tenang.
Ketenangan laut itu tidak bertahan lama , karena sekonyong konyong terguncang dan terayun kapal itu oleh gelombang besar yg datang mendadak di ikuti oleh tiupan angin topan yg kencang.
+

Sehingga menjadikan juru mudi kapal beserta seluruh penumpangnya berada dalam keadaan panik ketakutan melihat kapal yg sudah tidak dikuasai keseimbangannya.
Para penumpang dan juru mudi melihat tidak ada jalan untuk menyelamatkan keadaan jika cuaca tetap mengganas dan tidak mereda kecuali dgn jalan meringankan beban berat muatan dgn cara mengorbankan salah seorang atau beberapa orang dari penumpang.
Undian lalu dilaksanakan untuk menentukan siapa sajakah diantara penumpang yg harus dikorbankan.
Pada undian pertama keluarlah nama Yunus seorang penumpang yg paling meraka hormati dan cintai , sehingga mereka semua merasa berat untuk melemparkannya ke laut menjadi mangsa ikan.
Kemudian di adakanlah undian untuk yg kedua kali dgn masing masing penumpang mengharapkan jangan sampai nama Yunus yg mereka sayangi itu keluar lagi , namun harapan mereka meleset dan nama Yunus keluar kembali.
Demikian juga dgn undian yg ketiga kalinya , yg disepakati sebagai yg terakhir dan nama Yunus kembali keluar.
Nabi Yunus yg dari tadi memperhatikan dgn teliti sewaktu undian itu dibuat dan dilaksanakan , merasa bahwa keputusan undian itu adalah kehendak Allah yg tidak dapat ditolaknya.
Yang mungkin didalamnya terselip hikmah yg ia belum dapat menyelaminya.
Yunus juga sadar pada saat itu ia telah melakukan dosa dgn meninggalkan Ninawa sebelum memperoleh izin Allah , sehingga mungkin keputusan undian itu adalah sebagai penebusan dosa yg ia lakukan itu.

Kemudian ia beristikharah mengheningkan cipta sejenak dan tanpa ragu segera melemparkan dirinya ke laut yg segera diterima oleh lipatan gelombang yg sedang mengamuk dgn dahsyat dibawah langit yg kelam pekat.
Selagi nabi Yunus berjuang melawan gelombang yg mengayun ayunkannya , Allah memwahyukan kepada seekor ikan paus untuk menelan dan menyimpannya didalam perut sebagai amanat Tuhan yg harus dikembalikannya utuh tidak cidera nanti jika saatnya tiba.
Nabi Yunus yg berada didalam perut ikan paus yg membawanya memecah gelombang timbul tenggelam kedasar laut merasa sesak dada dan bersedih hati sambil memohon ampun kepada Allah atas dosa dan tindakan yg salah , yg dilakukannya dgn tergesa gesa.
Ia berseru didalam kegelapan perut ikan paus itu : "Ya Tuhanku , Maha Sucilah Engkau dan sesungguhnya aku telah berdosa dan menjadi salah seorang dari mereka yg zalim".

Setelah selesai menjalani hukuman Allah selama beberapa waktu yg telah ditentukan , ditumpahkanlah nabi Yunus oleh ikan paus itu kedarat.
Ia terlempar dari mulut ikan paus ke pantai dalam keadaan kurus lemah dan sakit.
Akan tetapi Allah dgn rahmatNya menumbuhkan ditempat ia terdampar sebuah pohon labu yg dapat menaungi Yunus dgn daun daunnya dan menikmati buahnya.
Nabi Yunus setelah sembuh dan menjadi segar , diperintahkan oleh Allah agar pergi kembali mengunjungi Ninawa dimana seratus ribu lebih penduduknya mendambakan kedatangannya untuk memimpin dan memberi tuntunan lebih lanjut serta menyempurnakan iman dan aqidah mereka.
Dan alangkah terkejutnya nabi Yunus ketika masuk Ninawa tidak melihat satupun patung berhala berdiri.
Sebaliknya ia menemui mereka yg dahulunya keras kepala menentangnya dan menolak ajarannya , kini sudah menjadi orang orang mukmin , sholeh , dan beribadah
memuja muji Allah SWT.


Catatan :
Surah Yunus ayat 98
Surah Al-Anbiaa' ayat 87 - 88
Surah Ash-Shaffaat ayat 139 - 148


Silahkan Komentar
No content for this blog yet.
Sebelum Komertar Itu Di Larang..!


Jombang Gudo - PP